Artikel | Mealfit - Catering Sehat yang Fresh & Praktis

Diet Ketofastosis: Jenis, Cara, dan Manfaatnya bagi Tubuh

Written by Aaron S. | Aug 15, 2024 8:34:25 AM

Pernahkan Anda mendengar metode diet keto yang dikombinasikan dengan puasa? Metode itu dapat disebut sebagai diet ketofastosis. 

Diet ini sebenarnya modifikasi dari metode diet karbo yang populer akhir-akhir ini. Selain menggiurkan untuk menurunkan berat badan dengan cepat, metode diet ini juga menjanjikan berbagai manfaat kesehatan yang luas. 

Lantas, bagaimana cara melakukan diet ala ketogenik dan puasa ini? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, Anda bisa memulainya dengan memahami prinsip dasar metode ketofastosis berikut ini. 

Apa itu Diet Ketofastosis?

Diet ketofastosis adalah pola diet yang menggabungkan konsep ketogenik dengan teknik puasa atau fastosis. Konsep ketogenik pada prinsipnya menekankan pada pola makan yang rendah karbohidrat, tetapi tinggi lemak. 

Saat Anda melakukan diet ketogenik, maka asupan karbohidrat tidak boleh lebih dari 50 gram per harinya. Selain itu, fastosis adalah kondisi di mana Anda berpuasa dalam keadaan ketosis atau disebut dengan fasting on ketosis. 

Dilansir dari Webmd, ketosis sendiri merupakan proses yang terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup karbohidrat untuk dibakar sebagai energi.

Sebaliknya, tubuh akan membakar lemak dan menghasilkan zat yang disebut keton, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Jadi, Anda akan tetap menjalani prinsip diet keto biasanya, namun dalam selang tertentu Anda juga melakukan puasa. Lalu, apa tujuannya?

Tujuan dari metode ketofastosis adalah mempercepat pembakaran lemak. Saat proses ketosis, tubuh akan beralih dari menggunakan karbohidrat menjadi lemak sebagai sumber pembakaran utama. 

Puasa diyakini dapat mempercepat proses tersebut sehingga efektif dalam menurunkan berat badan. Di sisi lain, makanan ketogenik juga membantu Anda agar terasa kenyang lebih lama saat berpuasa. 

Jenis-Jenis Diet Ketofastosis?

Terdapat berbagai variasi metode ketofastosis yang bisa Anda terapkan. Berikut adalah jenis-jenisnya: 

  • Puasa Selama 16 Jam

Jenis ketofastosis yang pertama adalah menerapkan pola 16:18. Anda perlu menahan diri atau berpuasa selama 16 jam dan memiliki waktu makan bebas selama 8 jam. 

Anda perlu memperhatikan asupan makan yang sehat dalam selang waktu 8 jam tersebut. Idealnya, Anda tidak makan malam dan melewatkan sarapan untuk mencapai efek ketofastosis yang optimal. 

  • 1 Hari Makan 1 Kali

Jenis ketofastosis ini terbilang sedikit ekstrem. Anda hanya diperbolehkan makan satu kali dalam sehari. Anda bisa mengonsumsi makanan lagi setelah berpuasa hingga esok hari. 

  • Puasa Alternatif

Pola puasa alternatif ini melibatkan hari di mana Anda diperbolehkan makan sepuasnya seperti di momen spesial natal atau hari raya. Kemudian, pada hari berikutnya, Anda harus berpuasa sepenuhnya. 

Cara ini cukup menantang sebab Anda harus memastikan asupan nutrisi yang seimbang agar kondisi tubuh tetap fit.  

Dari berbagai jenis ketofastosis tersebut, bagaimana cara melakukannya agar mendapatkan hasil yang maksimal?

Bagaimana Cara Melakukan Diet Ketofastosis

Sebelum mencoba kombinasi diet ketogenik dan fastosis, penting untuk memahami kondisi tubuh Anda terlebih dahulu. Pastikan Anda tidak memiliki gejala penyakit yang dapat berpotensi bahaya saat menjalani diet dan puasa.

Jika kondisi memungkinkan, Anda bisa memilih jenis ketofastosis 16:8. Metode puasa 16 jam sebenarnya terbilang cukup mudah.

Anda masih diberikan kesempatan untuk makan dalam waktu yang lama. Tidak sedikit orang bahkan menerapkan metode ini sebagai gaya hidup sehari-hari. 

Anda masih merasa kesulitan untuk menerapkan metode 16:8?

Jangan khawatir, Anda masih bisa memilih alternatif lain dengan mencoba metode 5:2. 

Anda bisa makan normal selama lima hari. Namun, dalam 2 hari selanjutnya, Anda hanya boleh menerima asupan makan 500-600 kalori satu kali per harinya. 

Jadi, misalnya Anda makan normal dari hari Senin hingga Jumat, maka di hari Sabtu dan Minggu Anda hanya makan sekali dengan porsi yang telah ditentukan. 

Tenang, metode ini tentu tidak menyiksa, bukan?

Selama periode makan, Anda disarankan mengonsumsi makan sehat seperti daging, seafood, telur, susu, keju, buah-buahan, dan sayuran.

Sedangkan, beberapa makanan yang baik dikonsumsi selama diet adalah kembang kol, kubis, brokoli, zucchini, alpukat, dan buah berry.

Manfaat Diet Ketofastosis

Ternyata, diet ketogenik dan fastosis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Penasaran?

  • Lemak Tubuh Berkurang

Mengapa metode ketofastosis efektif dalam menurunkan berat badan? Karena metode ini mampu mengurangi kadar lemak dalam tubuh secara signifikan. 

Saat Anda berpuasa selama 16 jam, tubuh akan membakar kalori lemak sebagai sumber energi. Maka dari itu, cara ini bisa berdampak pada penurunan berat badan. 

  • Otot Semakin Kuat

Dengan kadar lemak yang rendah, ketofastosis dapat memperkuat otot seseorang. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon HGH yang memainkan peran penting dalam pembentukan otot. 

Saat lapisan lemak tubuh Anda rendah, maka HGH bisa meningkat mencapai 2.000 persen pada laki-laki dan 1.300 persen pada perempuan. 

Anda juga bisa melakukan kegiatan olahraga kardio atau angkat beban untuk membantu memperkuat otot Anda.

  • Awet Muda

Manfaat menyenangkan lainnya dari diet ini adalah menghambat penuaan dini. Puasa akan meningkatkan produksi sel-sel induk dalam tubuh dan regenerasi dengan lebih baik. 

Ketofastosis akan membuat sel-sel tubuh terlihat lebih muda serta mendukung kesehatan kulit, persendian, dan lain sebagainya. 

Itulah sederet informasi tentang prinsip diet ketofastosis, cara penerapannya, hingga manfaat yang didapat. Ada kalanya Anda tidak cukup banyak waktu untuk memikirkan asupan makanan yang sehat selama diet. 

Tapi tenang, Anda bisa menggunakan jasa catering sehat dan profesional seperti Mealfit. Anda bisa menikmati makanan yang fresh, praktis, dan tentunya lezat setiap harinya. Jadi, tunggu apa lagi?

 

Referensi:

Webmd, diakses pada Agustus 2024, What to Know About Ketosis