Ada cukup banyak mitos tentang olahraga yang penting untuk dipahami seperti apa fakta sebenarnya. Untuk mengetahui apa saja mitos olahraga yang perlu ditepis, artikel kali ini akan membahasnya dengan rinci.
Simak dan pahami berbagai penjelasan berikut, lalu optimalkan olahraga rutin Anda dengan metode dan informasi yang tepat.
Inilah 7 Mitos Olahraga dan Fakta Sebenarnya
Di bawah ini adalah berbagai hal yang menjadi mitos tentang dunia olahraga, mari ketahui fakta sebenarnya!
1. Hasil dari Olahraga hanya Tampak jika Melakukannya Berjam-jam
Sebagian orang mungkin masih menganggap bahwa olahraga akan lebih baik jika dilakukan dalam durasi yang panjang, misalnya berjam-jam hingga merasa kelelahan.
Anggapan ini sebenarnya keliru, karena dibandingkan kualitas, seharusnya Anda lebih memperhatikan kualitas. Lakukan program olahraga dengan benar dan disiplin, inilah langkah tepat untuk mencapai target yang diharapkan.
Jika tubuh Anda sanggup untuk melakukan olahraga dalam durasi yang panjang, hal tersebut memang tidak masalah untuk dilakukan.
Namun, jika Anda belum siap, terlebih ketika baru memulai program olahraga, maka sebaiknya lakukan sesuai kemampuan tubuh.
Untuk informasi lebih lanjut tentang rekomendasi olahraga untuk pemula, kunjungi artikel berikut "5 Olahraga Mudah untuk Pemula dalam Memulai Gaya Hidup Sehat".
2. Jika Banyak Berkeringat, Artinya Olahraga sudah Maksimal
Ini adalah mitos olahraga yang tidak sepenuhnya salah, namun tetap perlu diluruskan. Jika Anda bertanya apakah berkeringat adalah tanda sudah maksimal berolahraga atau tidak, maka jawabannya adalah belum tentu.
Anda akan berkeringat ketika terjadi peningkatan suhu inti dari tubuh. Suhu panas tersebut bisa saja dihasilkan dari pergerakan otot ketika berolahraga, sehingga keringat bisa menjadi salah satu tanda berolahraga.
Namun, masih ada berbagai faktor lain yang bisa membuat tubuh Anda berkeringat. Misalnya, suhu di ruangan atau tempat berolahraga dan tingkat kelembaban udara.
Jadi, banyak atau tidaknya keringat bukan merupakan satu-satunya tanda bahwa Anda sudah maksimal berolahraga. Tetap perhatikan program olahraga Anda dan lakukan setiap langkahnya dengan tepat.
3. Naik dan Turun tangga Bukan Olahraga
Mitos olahraga yang satu ini juga perlu diluruskan. Sebenarnya, menaiki dan menuruni tangga juga merupakan kegiatan olahraga, meski tergolong ringan.
Aktivitas ini dapat memperkuat bagian bokong dan kaki, membakar kalori, dan membuat kepadatan tulang meningkat.
4. Jangan Makan selama 2 Jam seusai Olahraga
Mungkin saja, Anda pernah mendengar larangan untuk makan seusai olahraga, bahkan mencapai waktu dua jam setelahnya.
Mitos olahraga ini perlu ditepis, karena faktanya, tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi setelah olahraga. Hal ini penting untuk mempercepat proses pemulihan dari nyeri otot dan rasa lelah setelah berolahraga.
Jika Anda menunda makan dan proses pemulihan tersebut jadi terhambat, maka kondisi ini bisa membuat Anda nantinya merasa lapar secara berlebihan. Alhasil, porsi makan pun meningkat dan kurang baik bagi tubuh.
Jadi, usahakan untuk tidak menunda makan setelah olahraga. Namun, jangan lupa perhatikan juga porsi dan menu makannya.
5. Jika sudah Pemanasan, Tidak akan Cedera
Sebagian orang mungkin menganggap cedera hanya disebabkan karena tidak melakukan pemanasan.
Memang benar, pemanasan adalah langkah penting untuk mencegah berbagai macam cedera. Namun, perlu dipahami bahwa ada berbagai hal lainnya yang bisa memicu cedera.
Misalnya, melakukan gerakan yang salah, kurang mengambil jeda, dan melakukan olahraga melebihi kemampuan tubuh.
6. Olahraga Berat setiap Hari Bisa membuat Cepat Kurus
Apakah Anda termasuk orang yang berolahraga rutin setiap harinya demi menurunkan berat badan lebih cepat?
Perlu dipahami bahwa kebiasaan ini justru bisa berdampak negatif bagi Anda, karena ada berbagai efek negatif jika Anda berolahraga secara berlebihan setiap harinya. Misalnya, dapat mengalami gangguan tidur dan meningkatkan nafsu makan
Jadi, sebaiknya Anda luangkan waktu untuk beristirahat, supaya tubuh tidak kelelahan setiap harinya.
7. Tidak Perlu Mengatur Pola Makan, Asalkan Rajin Olahraga
Mitos terakhir yang akan dibahas kali ini yakni anggapan bahwa asalkan sudah berolahraga secara rutin, maka tidak perlu lagi mengatur pola makan.
Hal ini sebenarnya keliru, karena jika Anda ingin berat badan yang ideal atau sedang dalam diet menurunkan berat badan, kedua aspek tersebut perlu diatur dengan baik. Perencanaan menu makan juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan.
Dilansir dari situs The Union, para ahli bahkan berpendapat bahwa untuk bisa mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat, 70% dipengaruhi oleh pola makan dan 30% tergantung dari olahraga.
Jadi, pastikan bahwa Anda jangan lupa memperhatikan pola makan selagi mengatur dan menerapkan jadwal rutin berolahraga.
Itulah berbagai mitos terkait olahraga yang sering terdengar.
Pola makan yang sehat sangat penting diperhatikan dan diaplikasikan. Tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi dengan gizi yang seimbang untuk tetap sehat. Porsi dan menu makanan pun perlu diperhatikan dengan tepat.
Namun, membuat menu sehat yang bervariasi dan lezat mungkin menjadi tantangan sulit bagi sebagian orang. Maka dari itu, Anda bisa memesan menu sehat dari Mealfit untuk mendukung program olahraga dan target yang diharapkan.
Berolahraga tanpa mengatur pola makan adalah mitos olahraga yang perlu ditepis. Mari kunjungi halaman menu catering diet untuk menemukan berbagai menu sehat dan praktis setiap harinya.
Sumber Referensi:
- The Union, diakses pada Juni 2024, The 70/30 approach to weight loss