Ketika membahas pola makan sehat, salah satu faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah asupan kalori. Anda harus bisa mengurangi makanan mengandung kalori tinggi. Sebab, jika tidak maka Anda dapat kelebihan kalori harian.
Jumlah kalori yang diperlukan setiap individu dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan komposisi tubuh. Sebagai panduan umum, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan sekitar 1.800 hingga 2.400 kalori per hari untuk wanita dan 2.200 hingga 3.000 kalori per hari untuk pria.
7 Makanan Mengandung Kalori Tinggi
Kalori adalah unit energi yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar, termasuk pernapasan, pencernaan, dan aktivitas fisik. Namun, konsumsi makanan tinggi kalori perlu dilakukan dengan bijak dan seimbang untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.
Berikut adalah beberapa makanan mengandung kalori tinggi:
1. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Pertama adalah, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang almond, kenari, dan biji-bijian seperti chia seeds dan biji labu kaya akan kalori dan lemak sehat. Mereka juga mengandung protein dan serat yang baik untuk pencernaan.
2. Keju
Kemudian ada juga keju yang merupakan sumber protein dan lemak yang tinggi. Anda dapat memilih keju rendah lemak untuk meminimalkan asupan lemak jenuh. Konsumsi dengan bijak untuk mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.
3. Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat, serat, dan vitamin E. Meskipun alpukat mengandung kalori tinggi, lemak yang terkandung di dalamnya adalah lemak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
4. Kentang
Makanan mengandung kalori tinggi berikutnya adalah kentang Apalagi jika pengolahannya dengan memanggang atau menggoreng dengan tambahan minyak zaitun. Maka kalori juga akan bertambah.
Meski demikian, apabila Anda mengolahnya dengan baik, seperti yang dilakukan pada olahan menu mealfit maka kentang akan sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan kalori harian. Bisa juga untuk pengganti nasi yang sering Anda konsumsi.
5. Dark Chocolate
Selain itu, ada juga camilan dark chocolate dengan kakao tinggi mengandung kalori yang cukup tinggi. Meski demikian, dark chocolate juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.
6. Daging Berlemak
Daging merah, seperti daging sapi dan domba, serta jenis daging lainnya yang berlemak, mengandung kalori tinggi dan protein. Pastikan untuk memilih potongan daging yang sehat dan memasaknya dengan cara yang sehat, seperti dipanggang atau direbus.
7. Susu dan Produk Susu Tinggi Lemak
Susu tinggi lemak, yogurt, dan keju adalah sumber kalori dan lemak. Meskipun mengandung lemak jenuh, mereka juga menyediakan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
Efek Mengonsumsi Makanan Berkalori Tinggi
Mengonsumsi makanan mengandung kalori tinggi dapat memiliki berbagai efek pada tubuh, baik positif maupun negatif. Penting untuk memahami dampak dari asupan kalori tinggi agar dapat menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa efek yang dapat timbul akibat mengonsumsi makanan berkalori tinggi:
1. Peningkatan Energi
Makanan berkalori tinggi memberikan sumber energi yang signifikan. Energi ini dapat membantu meningkatkan stamina dan tentu saja daya tahan tubuh. Terutama bagi Anda yang memiliki kebutuhan energi tinggi, seperti atlet atau individu yang melakukan aktivitas fisik intensif.
2. Penambahan Berat Badan
Mengonsumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan penambahan berat badan. Jika asupan kalori terus-menerus melebihi kebutuhan tubuh, ini dapat mengakibatkan akumulasi lemak yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas.
3. Peningkatan Massa Otot
Bagi mereka yang berusaha meningkatkan massa otot, asupan kalori yang cukup tinggi dapat membantu mendukung pertumbuhan otot. Ini diperlukan terutama jika disertai dengan latihan kekuatan yang terarah.
4. Peningkatan Kolesterol
Makanan tinggi kalori, terutama yang tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya seperti stroke.
5. Masalah Metabolisme:
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi secara terus-menerus dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini terutama terjadi jika kalori yang masuk tidak seimbang dengan aktivitas fisik yang dilakukan. Maka dari itu, penting untuk memastikan jumlah kalori yang masuk sudah seimbang.
Penting untuk memilih makanan yang memberikan nutrisi yang seimbang, termasuk protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral. Keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik juga krusial untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Anda juga perlu melakukan perhitungan kalori harian, kemudian membuat meal plan untuk mencukupinya. Jika Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat meal plan sendiri, sebaiknya percayakan pada pilihan menu meal plan Mealfit.
Mealfit memiliki menu makanan mengandung kalori tinggi yang cocok untuk kebutuhan tubuh. Segera pilih menu harian Anda dan hubungi kami untuk informasi selengkapnya.