Dalam dunia kesehatan, ada banyak jenis diet yang terus berkembang seiring waktu. Tiga di antaranya yang paling populer adalah diet keto, mediterania, dan vegan. Masing-masing memiliki pendekatan dan aturan tersendiri
Aturan makan dari masing-masing pola diet tersebut disesuaikan dengan tujuan tertentu. Namun secara umum, manfaat utama dari ketiga jenis metode diet ini sangat berhubungan dengan kesehatan jantung dan penurunan berat badan.
Lalu, apa saja perbedaan dari ketiga metode ini, baik itu dari segi jenis makanan yang dikonsumsi hingga aturan lainnya? Yuk, bandingkan lebih lanjut melalui ulasan berikut.
Apa itu Jenis Diet Keto?
Jenis pertama adalah diet keto atau ketogenik, yang dikenal dengan pendekatan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan jumlah protein yang moderat. Konsep utama di balik diet ini adalah menginduksi tubuh ke dalam keadaan ketosis, di mana tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi utama karena kurangnya pasokan karbohidrat.
Diet keto pada awal penerapannya dirancang untuk membantu mengatasi kasus epilepsi pada anak. Namun, popularitasnya meningkat karena terdapat potensi signifikan dalam menurunkan berat badan.
Sebab dengan mengurangi asupan karbohidrat hingga tidak lebih dari 50 gram per hari, maka tubuh akan kekurangan glukosa dan beralih ke mode pemecahan lemak untuk mendapatkan sumber energi.
Di sisi lain, diet keto juga memiliki tantangan tersendiri yang harus diperhatikan. Karena membatasi asupan karbohidrat, maka beberapa gejala sampingan seperti seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi (brain fog), dan sulit tidur biasanya terjadi saat awal menjalankannya.
Apa itu Jenis Diet Mediterania?
Selanjutnya, ada diet Mediterania. Sesuai namanya, metode diet ini didasarkan pada pola makan tradisional di wilayah sekitar Laut Mediterania, seperti Italia, Spanyol, dan Yunani. Secara lebih rinci, diet ini mencakup konsumsi tinggi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun, khususnya extra virgin olive oil.
Adapun jenis makanan yang perlu dibatasi di antaranya termasuk daging merah, makanan manis, dan makanan olahan. Jadi, menu makanan dari jenis metode diet satu ini dikenal sebagai salah satu yang paling sehat.
Bahkan, diet Mediterania telah terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol jahat, sehingga dianggap dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung maupun penyakit kardiovaskular lainnya.
Jika dibandingkan, menu diet Mediterania cenderung lebih fleksibel dari dua jenis metode lain yang dibahas kali ini, yaitu keto dan vegan. Itu sebabnya, pola dietnya lebih mudah untuk diterapkan.
Apa itu Jenis Diet Vegan?
Terakhir, ada diet vegan yang batasan menunya paling ketat. Sesuai namanya, ini masih berkaitan dengan gaya hidup vegetarian. Jadi, diet satu ini sama sekali tidak ada konsumsi produk hewani, termasuk daging, telur, dan produk susu.
Para praktisi diet vegan percaya bahwa dengan mengurangi konsumsi produk hewani seperti daging, telur, dan susu, mereka dapat mengurangi berbagai risiko penyakit seperti jantung, diabetes, dan kanker.
Selain itu, berbagai studi juga menunjukkan bahwa diet vegan dapat menghasilkan penurunan berat badan signifikan dan membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Namun, kekurangan beberapa jenis nutrisi tertentu menjadi masalah umum pada pola diet ini.
Hal ini karena sejumlah nutrisi umumnya hanya bisa ditemukan pada produk hewani, contohnya seperti vitamin B12, zat besi, dan omega-3. Untuk mengatasinya, nutrisi tersebut bisa diperoleh melalui suplemen.
Konklusi: Perbandingan Ketiganya
Jadi, jenis diet mana yang paling baik di antara ketiga metode di atas? Meskipun ketiganya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, para ahli cenderung sepakat bahwa pola makan sehat yang mencakup makanan alami lebih baik daripada makanan olahan.
Itu sebabnya, penting untuk menyesuaikan pilihan metode diet Anda dengan kebutuhan tubuh dan preferensi pribadi. Adapun perbandingan lebih rinci antara ketiganya yaitu sebagai berikut:
1. Komposisi Nutrisi yang Dikonsumsi
Diet keto lebih menekankan pada nutrisi tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan moderat protein agar bisa memicu tubuh masuk ke dalam keadaan ketosis.
Sementara itu, diet Mediterania lebih berfokus pada makanan segar, lemak sehat dari minyak zaitun, ikan, dan kacang-kacangan, untuk menciptakan pola makan seimbang.
Sedangkan diet vegan komposisi nutrisinya hanya terbatas pada sumber nabati saja dan tidak melibatkan produk hewani sama sekali.
2. Manfaat Kesehatan
Jika dibandingkan, diet keto bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat dan mengendalikan gula darah, diet Mediterania dapat meningkatkan kesehatan otak, dan diet vegan dapat menurunkan resiko penyakit kronis.
Namun secara keseluruhan, semuanya sama-sama efektif untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam penerapannya, diet keto memerlukan perhatian ketat terhadap konsumsi karbohidrat. Sementara itu, diet Mediterania menawarkan lebih banyak variasi makanan yang lezat sehingga lebih mudah untuk diadopsi. Berbeda dengan diet vegan yang butuh perencanaan menu secara ketat agar seluruh kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Apapun pilihan Anda, pastikan untuk mengikuti aturan dietnya dengan tepat supaya bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Nah, jika Anda mencari solusi praktis untuk menerapkan diet dan gaya hidup sehat, MealFit menyediakan Meal Plan dengan berbagai variasi menu.
Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan nutrisi harian maupun jenis diet pilihan Anda, baik itu diet keto, Mediterania, maupun vegan. Untuk informasi selengkapnya, hubungi kami sekarang!