Apakah Anda menyadari bahwa sebagian besar makanan yang dijual di pasaran mengandung bahan pengawet? Dampak positifnya makanan yang mengandung pengawet tidak mudah basi, sehingga dapat disimpan lebih lama.
Namun, membawa dampak negatif bagi kesehatan karena jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam kadar tinggi tentu akan memicu berbagai penyakit. Itulah mengapa Anda harus menguranginya dan beralih ke makanan sehat bebas pengawet.
12 Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Pengawet
Penggunaan bahan pengawet makanan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari yang ringan hingga berat. Mau tahu apa saja bahaya mengonsumsi makanan mengandung pengawet? Simak dampak buruknya berikut ini.
1. Kanker
Salah satu penyakit kronis yang disebabkan makanan mengandung pengawet adalah kanker. Bahan pengawet jenis nitrat dan nitrit dapat berubah menjadi zat karsinogen yang menjadi pemicu penyakit kanker. Maka dari itu sebaiknya Anda mengurangi makanan yang mengandung nitrat dan nitrit untuk mencegah kanker.
2. Memicu Asma
Penderita asma sebaiknya mengurangi makanan yang mengandung pengawet jika tidak ingin asmanya kambuh. Bahan pengawet makanan dapat memicu asma terutama ketika tubuh sedang dalam kondisi lemah.
3. Gangguan Jantung & Pembuluh Darah
Menurut penelitian bahan pengawet makanan dapat mempengaruhi kinerja jantung dan pembuluh darah. Jika, dikonsumsi secara terus-menerus dalam kadar tinggi maka dapat memicu kerusakan pada organ jantung.
Tidak hanya itu, bahan pengawet makanan juga dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah. Karena dapat menyebabkan pembuluh arteri menyempit dan mengeras, kondisi ini tentu dapat menimbulkan serangan jantung.
4. Perubahan Perilaku
Selain mempengaruhi kondisi kesehatan secara fisik, makanan berbahan pengawet juga dapat menyebabkan perubahan perilaku. Dampak buruk ini terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan mengandung pengawet secara berlebihan.
Berdasarkan hasil penelitian double blind tahun 2003 pada 1.873 anak yang dilakukan Archives of Disease in Children, menunjukkan bahwa makanan mengandung pengawet dapat menimbulkan perilaku hiperaktif.
5. Masalah Pencernaan
Bahan pengawet yang mengandung asam cuka (asam etanoat) ternyata bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Ini karena kadar asam etanoat yang dikandung cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan iritasi di sekitar lambung dan memicu asam lambung naik.
6. Gangguan Ginjal
Mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet secara terus-menerus akan menimbulkan kerusakan pada organ ginjal. Bahan pengawet yang mengandung kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga memberatkan kinerja organ ginjal.
7. Hipertensi
Selain dapat memberatkan kinerja ginjal, bahan pengawet makanan yang mengandung kadar garam tinggi juga dapat meningkatkan risiko terserang hipertensi (tekanan darah tinggi). Kandungan garam yang tinggi tersebut dapat memicu pembuluh arteri menyempit dan mengeras, sehingga membuat tekanan darah meningkat.
8. Memicu Penyakit Dalam
Bahan pengawet makanan jenis sodium nitrite atau yang biasa disebut bubuk garam mineral biasanya ditemukan di daging. Fungsinya untuk mencegah terjadinya keracunan akibat bakteri yang berkembang di daging tersebut.
Meski fungsinya bagus untuk tubuh ternyata bahan pengawet ini memiliki efek samping, yaitu dapat menimbulkan masalah kesehatan pada organ usus besar.
9. Keracunan
Jenis bahan pengawet makanan yang mengandung zat brominasi minyak nabati biasanya ditemukan di produk minuman dan makanan ringan. Bahan pengawet tersebut berfungsi sebagai penstabil zat pewarna pada makanan dan minuman.
Jika, sering mengonsumsi minuman kemasan dan makanan ringan berpengawet, maka zat tersebut akan menumpuk dan memicu keracunan. Itu sebabnya, Anda harus mengonsumsi makanan sehat bebas pengawet dari MealFit untuk memiliki tubuh lebih sehat.
10. Berat Badan Bertambah
Mungkin Anda tidak pernah menyadari bahwa makanan yang mengandung pengawet bisa menaikkan berat badan. Ini karena makanan dan minuman tersebut mengandung kadar kalori berlebih, sehingga bisa meningkatkan lemak jenuh di dalam tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh jurnal Cell Metabolism, menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra-processed mengalami peningkatan 500 kalori per hari. Tentu, ini bisa memicu kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jumlah banyak.
11. Melemahkan Sistem Imun Tubuh
Peran sistem imun sangat penting bagi tubuh terutama dalam menangkal penyakit. Ketika sistem imun melemah maka tubuh akan terasa seperti kekurangan energi. Penurunan sistem imun bisa terjadi karena berbagai sebab salah satunya makanan berbahan pengawet.
12. Alergi
Pada orang tertentu mengonsumsi asam sorbat akan menimbulkan reaksi alergi. Asam sorbat biasanya ditemukan pada bahan pengawet makanan dan minuman. Tapi, reaksi alergi yang ditimbulkan tergolong ringan sehingga tidak membahayakan kesehatan.
Jika, Anda ingin memiliki tubuh yang sehat maka kurangi mengonsumsi makanan dan minuman berbahan pengawet. Ingin memulai hidup sehat? Coba meal plan dari MealFit untuk mengurangi konsumsi bahan pengawet dan menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.
Kurangi makanan yang mengandung pengawet dengan mengonsumsi produk makanan dari MealFit. Mengapa harus memilih MealFit? Karena menggunakan bahan bermutu tinggi dengan kemasan yang menarik dan tentunya sehat untuk tubuh. Jika ingin hidup sehat aman terhindar dari makanan yang berpengawet, segera hubungi MealFit dan percayakan saja pada mereka.