Tahukah Anda bahwa makanan sehat tidak hanya salad loh, makanan tradisional pun ada yang sehat untuk dikonsumsi, contohnya saja pada makanan khas Minang seperti rendang dan gulai. Ini dikarenakan dalam menu makanan sehat tradisional tersebut mengandung berbagai macam rempah yang banyak mengandung antioksidan.
Hal ini diungkapkan oleh Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto yang berprofesi sebagai Guru Besar Ilmu Gizi di Universitas Andalas Padang, dilansir dari Hariankami.com. Benarkah seperti itu? Lalu, apa saja manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tradisional khas Minangkabau tersebut? Berikut informasinya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Indrawaty mampu menepis pandangan sebagian besar masyarakat tentang tidak sehatnya masakan Minang karena menggunakan berbagai rempah dan santan. Asumsi itu sendiri muncul sejak tahun 1950-an, pada saat para peneliti asal Amerika yang menemukan hubungan antara penyakit jantung dengan konsumsi lemak jenuh.
Faktanya, lemak jenuh yang disebutkan dalam penelitian tersebut menggunakan lemak jenuh hewani. Sedangkan pada masakan Minang mengandung lemak jenuh nabati yang berasal dari kelapa.
Kedua jenis lemak jenuh ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Jika lemak jenuh hewani mengandung kolesterol, berbeda dengan lemak jenuh nabati yang justru mengandung fitosterol. Melansir dari PikiranRakyat.com, beberapa manfaat yang bisa ditemukan pada makanan khas Minang diantaranya adalah sebagai berikut:
Salah satu keunggulan yang ada pada makanan sehat tradisional Minang adalah penggunaan bahan makanan yang segar dan sehat. Sayuran yang menjadi bagian dari menu diantaranya adalah kangkung, bayam, labu siam, dan kacang panjang. Secara global, semua sayur mayur tersebut mengandung banyak serat, vitamin, serta mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Selain sayur, pada masakan Minang juga menggunakan berbagai rempah yang menyehatkan seperti jahe, serai, kemiri, daun salam, lengkuas, cabai, bawang putih, bawang merah, kunyit, dan bumbu lainnya. Tidak hanya itu, rempah-rempah tersebut juga kaya akan senyawa bioaktif seperti gingerol, capsaicin, dan kurkumin yang bermanfaat bagi tubuh, termasuk sebagai antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam setiap bahan yang digunakan mengandung vitamin. Selain itu, terdapat pula mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dengan memadukan antara rempah-rempah, sayur, dan lauk pauk di dalam santan akan memberikan kontribusi berbagai vitamin dan mineral.
Umumnya, makanan sehat tradisional dari Minang ini disajikan bersama dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat sederhana. Merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh karena berguna sebagai bahan bakar untuk otak sekaligus dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Makanan khas Minang juga kaya protein karena terdapat lauk pauk seperti ayam, ikan, dan daging sapi yang diolah menjadi berbagai masakan berbumbu seperti gulai ikan dan rendang. Protein ini memiliki peranan penting bagi pembentukan sekaligus perbaikan jaringan tubuh, termasuk didalamnya rambut, kulit, dan jaringan otot.
Sudah bukan merupakan rahasia lagi jika sebagian masakan Minang mengandung lemak jenuh yang berasal dari minyak kelapa dan santan. Meskipun demikian, lemak jenuh nabati tersebut mengandung asam lemak rantai sedang atau asam laurat. Keberadaannya sangat menguntungkan bagi kesehatan jantung karena bersifat antimikroba dan mampu meningkatkan HDL atau kadar kolesterol baik.
Jika menilik dari banyaknya kandungan zat yang ada pada masakan khas Minang, tentunya aman bagi setiap orang untuk mengonsumsinya. Bahkan menurut Prof. Indrawaty, jika orang Minang berhenti makan masakan sehat tradisional seperti rendang dan lebih memilih mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng, hal ini justru akan berdampak cukup fatal.
Sebab, setiap bumbu yang ada pada masakan Minang yang dicampur dengan santan merupakan rahasia sehat masakan khas orang Minang. Semakin banyak santan yang diaplikasikan pada masakan, maka semakin banyak pula bumbu atau rempah yang ditambahkan. Sedangkan di tiap jenis bumbu yang digunakan masing-masing mengandung antioksidan yang berfungsi sebagai penetralisir lemak jenuh yang terdapat pada santan dan daging.
Meskipun demikian, akan lebih baik apabila tidak terlalu sering mengonsumsi makanan tradisional yang kaya bumbu dan santan ini. Sebab, sesuai yang dikonsumsi secara berlebihan juga akan berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, gagal ginjal, stroke, hipertensi, dan lain-lain tapi ingin menikmati lezatnya makanan tradisional dari Minang. Cobalah menu sehat dari Mealfit, Salah satu menu makanan sehat tradisional yang ada di Meal Plan adalah Traditional Beef Minang yang baik komposisi, bahan, maupun pengolahannya disiapkan oleh chef profesional.
Dijamin, Anda akan mendapatkan asupan nutrisi terbaik. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar menu makanan sehat lainnya yang dikemas secara higienis menggunakan teknologi vacuum-skin dari Australia.