Artikel | Mealfit - Catering Sehat yang Fresh & Praktis

Protein Nabati dan Hewani: Protein Mana yang Lebih Baik Untuk Diet?

Written by Mealfit | Nov 20, 2023 5:00:00 AM

Protein nabati dan hewani merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam proses pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Pasalnya, protein dapat membangun, memperbaiki, serta memelihara struktur tubuh.

Kedua jenis protein ini sama-sama menyehatkan dan memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun begitu, terdapat perbedaan kandungan pada protein nabati dan protein hewani yang perlu diketahui.

Sumber Protein Nabati

Protein nabati merupakan protein yang bersumber dari non daging, yaitu bisa berupa dari kacang-kacangan, sayuran, ataupun produk makanan jadi yang berasal dari non daging. Ada banyak contoh sumber protein nabati yang sering dijumpai, di antaranya:

  • Kacang kedelai
  • Gandum
  • Spirulina
  • Kacang polong
  • Tahu
  • Tempe

Beberapa jenis makanan di atas mengandung sembilan asam amino esensial sehingga merupakan sumber protein yang lengkap. Selain beberapa makanan yang sudah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis makanan yang dapat menjadi sumber protein nabati.

Sumber Protein Hewani

Protein hewani merupakan protein yang berasal dari makanan daging, seperti daging hewan ternak, ataupun makanan hasil dari hewan ternak. Berikut beberapa contoh makanan sumber protein hewani yang umum dijumpai:

  • Ikan
  • Makanan laut
  • Telur
  • Daging
  • Unggas
  • Susu
  • Keju
  • Yogurt

Sumber protein hewani dapat menyuplai nutrisi penting lainnya dalam tubuh, seperti vitamin B12 dan zat besi heme. Zat besi heme akan lebih mudah diserap oleh tubuh jika dibandingkan zat besi yang berasal dari protein nabati (zat besi non-heme).

Perbedaan Protein Nabati dan Hewani

Tidak hanya sumber proteinnya yang berbeda, protein nabati dan hewani juga memiliki beberapa perbedaan lainnya. Mulai dari kandungan, hingga manfaatnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaannya:

1. Kadar Asam Amino yang Berbeda

Asam amino merupakan bagian terkecil dari protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai informasi, terdapat 20 jenis asam amino yang diperlukan oleh tubuh, yang mencakup asam amino esensial dan non esensial.

Asam amino non esensial dapat diproduksi oleh tubuh sehingga tidak membutuhkan asupan dari luar. Sementara itu, asam amino esensial tidak diproduksi oleh tubuh sehingga perlu asupan tambahan.

Perlu diketahui bahwa kadar asam amino yang terkandung pada protein nabati dan hewani berbeda. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati.

Meskipun begitu, ada sumber protein nabati dengan kandungan asam amino esensial yang hampir mirip dengan sumber hewani, yaitu kacang kedelai.

2. Protein Hewani Lebih Kaya Vitamin dan Mineral

Perbedaan lainnya dari protein nabati dan hewani yaitu dapat dilihat dari kandungan vitamin dan mineralnya. Protein hewani cenderung lebih kaya akan vitamin dan mineral. Berikut beberapa zat gizi yang terkandung di dalamnya:

  • Vitamin B12 yang terkandung pada ikan, unggas, daging, dan produk susu.
  • Vitamin D yang terkandung pada telur, susu, dan ikan berlemak.
  • DHA (Docosahexaenoic acid) yang terkandung pada ikan berlemak.
  • Zat besi jenis heme yang terkandung pada kambing atau daging merah lainnya.
  • Zink yang terkandung dalam makanan laut dan daging merah.

3. Protein Nabati Lebih Menyehatkan Jantung

Dibanding protein hewani, protein nabati lebih menyehatkan untuk jantung. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kolesterol dan asam lemak jenuh yang tidak ditemukan pada protein nabati. 

Umumnya, sumber protein hewani memiliki kandungan asam lemak jenuh dan kolesterol, terutama daging merah. Hal ini bertolak belakang dengan kandungan protein nabati yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kadar kolesterol yang tinggi pada protein hewani dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti stroke, gagal jantung, atau penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, mengkonsumsi meal plan dari MealFit bisa jadi jalan pintas untuk hidup lebih sehat karena kandungan proteinnya sudah ditakar dengan seimbang.

4. Protein Nabati Cocok untuk Diet

Bagi Anda yang bermasalah dengan berat badan berlebih, mengonsumsi protein nabati dapat menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, protein ini lebih ampuh dalam menjaga berat badan agar tidak cepat naik. Anda juga bisa mencoba makanan diet rendah kalori tinggi protein untuk berat badan yang lebih ideal. 

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi protein nabati cenderung memiliki berat badan lebih rendah dibanding orang yang mengonsumsi protein hewani.

Hal ini terjadi karena kandungan dari protein nabati dapat memberikan sensasi kenyang lebih cepat dan tahan lama. Tentunya, ini sangat baik untuk mengatur jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh.

Demikian beberapa perbedaan dari protein nabati dan hewani. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, Anda tetap membutuhkan kedua jenis protein tersebut. Oleh karena itu, Anda membutuhkan asupan makanan dengan kandungan protein seimbang seperti meal plan dari MealFit.

Makanan ini mengandung protein nabati dan protein hewani yang sudah ditakar dengan seimbang. 

Setelah mengetahui kandungan nutrisi salmon Norwegia beserta keunggulan dan manfaatnya, tidak heran bila Anda jadi ingin mencicipinya setelah membaca artikel ini. Namun, tidak perlu jauh-jauh ke Norwegia, Anda tinggal berlangganan saja Meal Plan dari Mealfit.meal

MealFit menyediakan Meal Plan dengan kandungan protein nabati dan hewani yang sudah di perhitungan dengan baik untuk komposisi nutrisinya dengan seimbang. Segera hubungi kontak MealFit untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.