Chicken tandoori memiliki cita rasa yang enak dan membuat ketagihan bagi siapa pun yang mencobanya. Hal ini dikarenakan adanya bumbu pedas serta yoghurt yang memberi keseimbangan rasa di dalamnya. Nah, makanan ini akan sangat mudah ditemui di daerah Asia Selatan. Sebab, dari sanalah awal mula menu makanan berbahan dasar ayam ini.
Ayam tandoori terkenal bukan hanya karena rasa, tetapi juga keunikan cara memasak dan historisnya. Seperti apa asal mula makanan ayam berasap ini? Mari simak!
Dari keunikan cara memasak ayam di atas tandoor, makanan ini tidak hanya bercita rasa lezat, tetapi juga jadi tanda keberhasilan sebuah integrasi antara kuliner dengan budaya. Tandoor sendiri adalah sebuah panci yang terbuat dari tanah liat dengan bentuk maupun ukuran yang berbeda-beda.
Meskipun dari tanah liat, tetapi panci ini bisa menahan panas hingga 480°C, layaknya oven di zaman sekarang. Konon, tandoor sudah ada sejak tahun 2.500 - 2.600 SM, yang mana bukti pertama kali ditemukan di Mohenjodaro dan Harappa. Meski sudah berabad-abad, tetapi tandoor masih bisa ditemui dengan mudah di wilayah Pakistan, India, maupun Afghanistan.
Mengenai asal mula dari chicken tandori, masih menjadi topik yang diperdebatkan oleh para sejarawan dari Asia Selatan. Sebab, tidak ada yang tahu pasti kapan makanan ini ada, apakah bersamaan dengan terciptanya tandoor atau jauh setelahnya?
Namun, banyak sejarawan meyakini jika orang yang pertama kali memberikan inovasi pada ayam tandoori adalah Kundan Lal Gujral di Peshawar pada tahun 1947. Dialah orang yang menggunakan tandoor untuk pertama kalinya di restoran untuk memasak daging. Sebab, selama ini tandoor lebih sering digunakan untuk memasak roti atau makanan selain daging.
Di atas suhu 480°C, sangat sulit untuk menemukan potongan daging yang juicy dan empuk. Namun, Kundal berhasil menemukan teknik yang tepat sehingga rasa ayam tandoori yang diolahnya begitu lezat, juicy, dan empuk. Maka, tidak heran jika banyak sekali pesanan ayam tandoori di acara sosial, khususnya di daerah Peshawar sebelum terjadinya pemekaran.
Setelah pemekaran, Kundal mendirikan restoran yang serupa dengan menghidangkan ayam tandoori di Delhi. Moti Mahal adalah nama restoran milik Kundal yang kini sudah diakui secara internasional dan menjadi destinasi para pecinta kuliner yang ingin merasakan langsung kelezatan ayam tandoori.
Ayam tandoori sudah bisa ditemukan di mana saja, tanpa harus ke negara asalnya yang ada di benua Asia Selatan. Nah, di balik menu makanan yang popular ini, ada fakta menarik lho. Inilah faktanya:
Bagi Anda yang sedang diet, tidak ada salahnya menjadikan chicken tandori sebagai opsi lauk makan siang. Sebab, dalam satu porsi ayam tandoori, terdapat 103 kalori, 2,75 gram lemak, 7,8 gram karbohidrat, serta 11,71 gram protein.
Agar lebih sehat, Anda bisa mengkombinasikan ayam tandoori dengan nasi merah atau potato wedges. Bisa juga menggunakan naan sebagai pengganti karbohidratnya.
Kandungan gizi yang ada di dalam ayam tandoori, akan membantu tubuh dalam membakar lemak secara efektif dan kenyang dalam waktu lama. Namun, akan lebih sehat lagi jika Anda memasak sendiri makanan ini dari ayam yang disembelih, bukan daging yang dibekukan di minimarket. Sebab, makanan yang diawetkan memiliki nutrisi yang kurang.
Alih-alih digoreng, ayam tandoori justru dipanggang dengan cara tradisional yang membuat makanan ini tetap sehat dan kandungan gizinya tetap terjaga. Sehingga cocok untuk program diet menurunkan bobot tubuh yang Anda lakukan.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai chicken tandori. Bila tidak ingin repot membuat sendiri, Anda bisa membelinya di Mealfit dengan harga yang terjangkau dan praktis dalam penyajiannya.
Mealfit akan membantu Anda menyediakan makanan sehat yang baik untuk tubuh dan memperlancar proses diet yang sedang dilakukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami di sini.