Artikel | Mealfit - Catering Sehat yang Fresh & Praktis

Mitos Vs Fakta Makanan Pemicu Kecemasan

Written by Mealfit | Jan 12, 2024 3:00:00 AM

Kecemasan (anxiety) atau depresi merupakan gangguan yang kerap terjadi pada orang yang merasa tertekan. Salah satu cara agar rasa cemas tersebut tidak semakin meningkat adalah dengan menghindari berbagai jenis makanan pemicu kecemasan. 

Sebab, setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh dan mental. Sebagian orang berpendapat bahwa tidak ada jenis makanan yang bisa membuat orang semakin merasa cemas, itu hanya mitos belaka. 

Namun, menurut para ahli hal tersebut adalah fakta, memang ada jenis makanan tertentu yang bisa meningkatkan rasa cemas. Lalu, apa saja jenis makanan/minuman tersebut? Berikut informasinya. 

7 Makanan Pemicu Kecemasan yang Perlu Dihindari

Melansir dari cantika.com, ahli gizi dan psikiater Uma Naidoo menyebutkan bahwa melalui koneksi antara usus dan otak setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa mengurangi atau justru memperparah anxiety atau rasa cemas. Koneksi kedua organ tubuh tersebut menunjukkan adanya komunikasi yang terjalin. 

Dengan kata lain, jika kesehatan salah satu orang terganggu, hal ini akan memengaruhi kesehatan lainnya. Pada usus terdapat mikroba atau patogen yang menjadi penentu utama dari timbulnya gejala kecemasan. Ketika terjadi peradangan di usus, maka berpotensi terjadi peradangan pula pada otak yang dikenal dengan istilah peradangan saraf bagi yang mengalami anxiety. 

Itu sebabnya, apabila ingin mengurangi munculnya gejala cemas atau stres, maka wajib untuk menghindari berbagai macam makanan dan minuman yang menjadi pemicu rasa cemas atau depresi. Setidaknya terdapat tujuh jenis makanan pemicu kecemasan yang harus Anda hindari, antara lain:  

1. Camilan Ringan

Mengisi waktu senggang dengan menonton sambil makan camilan yang gurih atau manis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Namun, siapa sangka jika jenis makanan ini justru akan membuat orang mudah terserang stres, bahkan ada yang menjadi kecanduan. Memang, saat pertama kali membuka kemasan akan muncul rasa rileks. 

Faktanya, kandungan yang ada pada camilan ringan ini seperti gula tambahan, lemak, garam, dan juga perasa makanan justri menjadi pemicu gangguan psikologi. Contohnya, kandungan garam pada camilan akan meningkatkan tekanan darah akan menimbulkan pelepasan hormon adrenalin yang bisa memicu stres. Makan makanan camilan ringan juga bisa membuat tubuh Anda semakin gemuk, jadi perhatikan apa yang Anda makan!

2. Makanan Kemasan

Padatnya aktivitas yang dilakukan membuat sebagian orang memutuskan untuk menyetok makanan kemasan dengan alasan lebih praktis. Meskipun demikian, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena termasuk makanan pemicu kecemasan. 

Pasalnya, pada makanan kemasan ini umumnya tidak terdapat kandungan berupa vitamin, serat penambah otak, dan juga mineral tetapi mengandung bahan tambahan olahan seperti asam lemak omega-6 dan gula. Pada saat Anda memakan makanan kemasan dalam porsi besar, ini sama artinya dengan memberi makan pada patogen atau mikroba jahat yang ada di usus sehingga menjadi radang dan akhirnya memicu stres. 

3. Kopi dan Teh

Kandungan kafein pada kopi dan teh bisa memengaruhi tingkat kesehatan mental seseorang. bahkan bisa memperparah tingkat kecemasan apabila diminum secara berlebihan. Meskipun kadar kafein pada teh lebih rendah dibanding kopi, namun tetap berdampak buruk jika dikonsumsi terus menerus. 

Ini dikarenakan kafein dikenal sebagai stimulan yang akan membuat Anda tetap aktif. Hanya saja, zat ini juga berkontribusi pada hormon pemicu stres seperti dopamin, kortisol, adrenalin, dan adenosin. 

4. Gula Halus dan Gula Tambahan

Siapa bilang jika kedua jenis gula tersebut hanya ada pada kue kering, sereal, batangan granola, dan pada makanan yang dipanggang. Kenyataannya, gula halus dan gula tambahan tersebut juga bisa ditemukan di saos tomat, saus pasta, saus salad, dan bahkan pada makanan dengan rasa gurih seperti french fries

Apabila sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula halus dan gula tambahan dari waktu ke waktu akan berdampak pada tingkat stres Anda. Sebab, makanan pemicu kecemasan yang satu ini akan merusak kesehatan usus, memperburuk suasana hati, menimbulkan peradangan, hingga meningkatkan kadar stres.  

5. Pemanis Buatan

Selain gula halus dan gula tambahan, Anda juga harus waspada terhadap makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan, contohnya saja minuman diet dan makanan diet. Sebuah studi kasus yang dilakukan pada tahun 2014 lalu menemukan bahwa individu yang mengonsumsi pemanis buatan memiliki risiko depresi yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak mengonsumsinya. 

Bahkan, beberapa penelitian yang lain juga menyatakan bahwa pemanis buatan ini bisa menjadi racun bagi otak karena bisa mengubah konsentrasi neurotransmitters (pengatur suasana hati yang ada pada otak)

6. Alkohol

Dampak yang dirasakan setiap individu saat mengonsumsi alkohol memang berbeda-beda. Namun secara garis besar dapat meningkatkan rasa gelisah hingga memperburuk kecemasan. Itu sebabnya, jangan percaya pada mitos yang menyatakan bahwa alkohol bisa mengurangi stres. 

7. Minyak Industri

Minyak jenis ini terbuat dari produk sampingan seperti bunga matahari, biji anggur, jagung, buah sawit, dan kedelai. Minyak industri ini tidak mengandung omega-3, karena setelah melalui pemrosesan, minyak industri menjadi tinggi asam lemak omega-6 yang tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Pada dasarnya, ada asupan yang mampu meredakan stres dan ada pula yang justru menjadi pemicu. Untuk itu, hindari berbagai jenis minuman dan makanan pemicu kecemasan dan fokuslah pada pola makan sehat yang kaya akan nutrisi, salah satunya dengan berlangganan catering di Mealfit. Anda bisa hubungi kami untuk berkonsultasi guna menentukan menu sehat seperti apa yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.