Banyak orang yang sedang menjalankan program diet memilih sayuran sebagai alternatif makanan. Tetapi, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa sayuran bikin gemuk. Apakah hal tersebut benar?
Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar, tapi juga tidak sepenuhnya salah. Sebab sayuran tetap mengandung kalori meskipun dalam jumlah lebih rendah.
Artinya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam ukuran porsi yang tidak semestinya, tentu bisa membuat gemuk.
Sebelum membahas apakah sayuran bikin gemuk, sebaiknya ketahui dulu sebenarnya apa saja manfaat sayur bagi tubuh manusia. Sebab, jenis makanan saat ini banyak digunakan untuk menu dalam program diet atau penurunan berat badan.
Sayuran telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi yang penting bagi tubuh manusia. Hal ini karena sayur kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Adapun manfaat sayuran bagi tubuh dan bagi program penurunan berat badan yaitu:
Serat adalah elemen penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga sistem pencernaan yang lancar. Karena kandungan seratnya yang tinggi, sayuran bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga sistem pencernaan pada tubuh.
Itu sebabnya, pernyataan bahwa sayuran bikin gemuk tidak sepenuhnya benar, sebab jenis makanan ini justru dapat membantu mengurangi rasa lapar, mengontrol nafsu makan, dan menjaga kestabilan saat menjalani program diet.
Sayuran memiliki kandungan air yang tinggi, yang berkontribusi pada hidrasi kulit. Kandungan air dalam sayuran ini membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, sehingga kulit terasa kenyal dan sehat.
Untuk menjaga kesehatan otak, konsumsi sayuran hijau secara teratur sangatlah penting. Sayuran hijau kaya akan antioksidan dan folat, yang dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
Dalam konteks diet, sayuran merupakan pilihan yang ideal karena kalorinya rendah. Jadi, apakah sayuran bikin gemuk? Dibandingkan makanan lain yang tinggi kalori, jelas bahwa resiko gemuk akibat makan sayur lebih rendah.
Sayuran mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan silika yang mendukung kekuatan dan kesehatan tulang. Vitamin K2 dalam sayuran yang terfermentasi juga membantu dalam penyerapan kalsium.
Karena kaya akan vitamin, termasuk vitamin C, maka sayuran sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi, mengonsumsi sayuran dapat membantu Anda melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Karena tetap memiliki kalori, maka sayuran juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Terutama jenis sayuran bertepung atau sayur yang memiliki kandungan gula tinggi. Berikut ini beberapa contohnya:
Meskipun sering dianggap sebagai camilan sehat, wortel sebenarnya mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, konsumsi wortel secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena gula yang terkandung di dalamnya.
Gula kurang baik untuk menurunkan diet, sebab gula yang tidak terpakai oleh sel-sel di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Itu sebabnya, sayuran tinggi gula seperti wortel bisa bikin gemuk jika dikonsumsi berlebihan.
Sama seperti wortel, jagung juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Gula dalam jagung dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk insulin dan kortisol, yang dapat memicu tubuh untuk menyimpan kalori sebagai lemak.
Saat dikonsumsi berlebihan, kandungan gula berlebih dalam tubuh akan diubah dan disimpan menjadi lemak. Jadi, jagung juga bisa meningkatkan berat badan dan membuat gemuk jika dikonsumsi melebihi batas asupan gula harian.
Jenis sayuran bikin gemuk selanjutnya adalah labu. Sebab labu sebagai jenis sayuran bertepung memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, meskipun kadar gula di dalamnya tidak sebesar wortel dan jagung.
Sebagai sayuran bertepung yang kalorinya cukup tinggi dibanding jenis sayur lainnya, labu juga banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat dalam menu diet. Jadi, penting untuk membatasi konsumsinya dalam batas wajar.
Kentang sering kali dianggap sebagai pengganti nasi, tetapi sebenarnya makanan ini mengandung karbohidrat yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebab, karbohidrat dalam kentang membantu penyimpanan lemak yang tidak terbakar dalam bentuk lemak berlebih di dalam tubuh. Agar hal ini tidak terjadi, sebaiknya hindari kentang yang diolah secara kurang sehat, misalnya kentang goreng.
Kacang hijau adalah jenis sayuran yang kaya serat dan protein, tetapi juga mengandung karbohidrat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Sementara itu, karbohidrat adalah sumber utama penambahan berat badan.
Untuk menghindari peningkatan berat badan yang tidak diinginkan, disarankan untuk menghitung berapa jumlah karbohidrat yang boleh Anda konsumsi per harinya, dan sesuaikan dengan porsi kacang hijau dalam menu diet Anda.
Jadi, pernyataan bahwa sayuran bikin gemuk bisa benar dan bisa salah, tergantung porsi yang dikonsumsi. Sebagai solusi, Anda bisa memanfaatkan katering makanan sehat Mealfit yang menunya disesuaikan dengan program diet Anda. Yuk, ketahui rekomendasi menunya sehat berkualitas melalui kontak kami!