Setiap orang pasti ingin memiliki bentuk tubuh dan berat badan yang ideal, maka tak heran jika banyak yang menjalani program diet. Saat ini diet tidak hanya dilakukan dengan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Tapi, ada juga menjalani diet dengan mengonsumsi makanan rendah protein.
Diet rendah protein biasanya dilakukan oleh sebagian orang yang mengidap penyakit tertentu. Meskipun berperan penting dalam pertumbuhan sel-sel tubuh ternyata kelebihan protein juga bisa membawa dampak buruk.
Dilansir dari laman Healthline yang dimaksud diet rendah protein adalah program diet khusus guna mengurangi asupan protein untuk penderita penyakit tertentu. Contoh penderita gangguan metabolisme protein, disfungsi hati, dan penyakit gagal ginjal.
Program diet ini dilakukan dengan mengurangi jumlah asupan protein sebesar 4 sampai 8 persen dari total keseluruhan kalori harian. Perlu diingat, diet rendah protein tidak disarankan dilakukan oleh sembarang orang karena jika kekurangan protein bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Menjalani diet dengan mengonsumsi makanan rendah protein lebih disarankan untuk orang yang menderita penyakit tertentu. Anda boleh melakukan diet ini jika mengidap atau memiliki riwayat penyakit berikut:
Bila Anda termasuk orang yang menderita salah satu penyakit di atas, maka sebaiknya segera lakukan diet rendah protein untuk menjaga kondisi tubuh. Ada banyak makanan yang bisa dipilih untuk menjalani diet ini berikut beberapa di antaranya:
Menjalani diet rendah protein memang lebih rumit dibandingkan makanan diet kalori karena Anda harus cermat memilih menu makanan. Jika, bingung mengatur makanan untuk diet Anda bisa menggunakan rekomendasi menu meal plan dari MealFit.
Diet rendah protein memiliki beberapa dampak positif bagi tubuh. Mau tahu apa saja manfaatnya? Berikut dampak positif diet rendah protein bagi tubuh:
Meskipun memiliki beberapa dampak positif bagi kesehatan, diet rendah protein tidak disarankan untuk orang pada umumnya. Karena kekurangan protein dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Berikut beberapa dampak negatif kekurangan asupan protein yang harus diwaspadai.
Diet rendah protein tidak disarankan untuk anak-anak dan remaja yang tidak mengidap penyakit tertentu. Karena kekurangan asupan protein dapat pertumbuhan badan, hormon, dan neurotransmitter.
Kekurangan asupan protein akan membuat tubuh kesulitan memperbaiki jaringan yang rusak, sehingga tidak bisa membuat jaringan baru.
Asupan protein yang rendah juga dapat memicu berbagai penyakit infeksi karena daya tahan tubuh yang melemah.
Tubuh sangat memerlukan asam amino yang ada di dalam protein untuk memproduksi berbagai jenis senyawa neurotransmitter. Senyawa tersebut memiliki peran penting dalam menyalurkan stimulus ke sel saraf otak dan otot. Jika, tubuh kekurangan protein maka fungsi otak akan terganggu dan tidak mampu bekerja dengan optimal.
Kekurangan protein juga bisa membuat pertumbuhan rambut terganggu, sehingga membuatnya rapuh dan mudah rontok.
Jika, ingin menjalani diet rendah protein sebaiknya Anda membuat rencana menu yang tepat. Bila perlu gunakan rekomendasi meal plan rendah protein dari MealFit untuk mendukung program diet Anda.
Nikmati makanan diet yang sehat dan lezat dengan mengonsumsi produk-produk makanan dari MealFit. Tanyakan lebih lanjut mengenai informasi yang lebih detail mengenai menu makanan sehat MealFit di sini.